Irian Jaya Nan Eksotis


Pulau yang terletak di bagian Timur Indonesia ini mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri. Wisata yang ditawarkanpun beraneka ragam, seperti wisata bahari dengan keindahan taman laut, wisata budaya, sejarah, fauna, dan flora. Semuanya memang belum digarap secara profesional, karena masih alamiah dan penduduk di wilayah pedalaman masih terkesan sangat primitif. Di Jayapura terdapat sebuah museum yang menyediakan seluruh budaya di Irja mulai dari ukiran berbagai kabupaten, alat perang, alat pertanian tradisional, perahu adat, tenunan adat, tarian, alat dapur nenek moyang dari batu dan kayu, ritus-ritus hingga peninggalan purbakala.


Sebuah tugu Jenderal Douglas McArthur peninggalan Perang Dunia II di Sentani terdapat di Jayapura. Tentara sekutu pada tahun 1942 menjadikan Jayapura sebagai basis kekuatan tentara di Pasifik Selatan melawan Jepang yang bermarkas di Biak. Jayapura pada masa Perang Dunia II menjadi pusat kegiatan intelijen tentara Sekutu. Di sebelah utara monumen McArthur, pada ketinggian 325 meter terdapat dataran Pegunungan Cyclops dengan puncak Gunung Dofonsoro. Daerah ini sangat indah dan menjadi pangkalan pertahanan McArthur. Dari puncak Cyclops dapat dipantau Danau Sentani dengan air yang bening biru. Danau seluas 9.670 hektar ini merupakan tempat mata pencarian penduduk Sentani dan sekitarnya. Danau ini juga dijadikan tempat rekreasi, memancing dan berlayar.

Di Taman Imbi, terdapat monumen peringatan Komodor Yos Sudarso yang gugur di Laut Aru melawan tentara Belanda. Ditemukan pula Pantai Base G dengan pasir putih yang terhampar luas dan pemandangan laut yang tembus sampai ke dasar. Base G ini dulunya sebagai pusat logistik tentara Sekutu. Taman buaya ditemukan di Entrop, lima kilometer dari Kota Jayapura. Di taman itu ditemukan sekitar 25.000 ekor buaya Irian. Terdapat tiga perkampungan di sekitar Teluk Yotefa, yaitu Engros, Tobati, dan Nafri yang masih memberlakukan adat dan tradisi tua yang sangat khas seperti pemilihan ketua adat, adat perkawinan dan adat membangun rumah.

Dengan perahu anda bisa berlayar menuju Biak dari Jayapura di mana terdapat upacara adat yang disebut Wor Barapen, sebuah kebiasaan kaum muda dan orangtua untuk menginjak batu karang tajam yang sudah dibakar. Seorang pimpinan spritual dengan kemampuan magis membacakan doa bagi orang lain yang sedang berjalan di atas batu-batu itu. Jika kaki terluka, orang itu terlalu banyak dosa. Adat perkawinan tradisional yang disebut orang Munara Yakyaker Purbakbuk yang berarti membiarkan seorang pengantin wanita pergi ke kediaman pengantin pria. Ini merupakan perayaan adat terbesar selama hidup di Biak, dirayakan sampai tujuh hari.

Taman Burung di Desa Rim, Kecamatan Biak Timur seluas dua hektar berisi burung khas Irian dan burung-burung langka di Indonesia. Kepulauan Padaido yang terdiri dari 30 buah pulau kecil dan besar disebut juga Pulau-pulau Schouten. Padaido memiliki keindahan taman laut berkelas dunia. Laut yang jernih dengan berbagai tumbuhan laut termasuk terumbu karang. Dua pulau kecil paling indah yakni Ureb dan Mansurbabo dengan terumbu karang dan pantai pasir putih di sepanjang bibir pantai. Sinar Matahari dapat menembus air laut sampai ke dasar laut, segala tumbuh-tumbuhan laut, ikan, dan terumbu karang dapat dipantau dari darat. Kepulauan Padaido dapat digunakan untuk diving dan menyaksikan coral di dasar laut. Dasar laut dengan pasir putihnya ini membuat panorama di perairan Padaido semakin asyik dinikmati


Dennis Orchid Park adalah taman di depan Kepulauan Padaido yang menyediakan tumbuh-tumbuhan alamiah khas di Biak termasuk berbagai jenis anggrek asli dari Irian Jaya. Pantai Imfendi terletak di Desa Adoki, merupakan pantai tropis yang sangat indah untuk rekreasi dan santai. Sungai Biru yang terdapat di Desa Parai, di mana air mengalir di dalam terowongan (goa) sampai ke laut. Di dalam goa itu ditemukan stalaktit dan stalagmit. Di Biak juga terdapat Museum Cenderawasih yang berisikan benda-benda tradisional dan adat budaya khas Biak, senjata Perang Dunia II dari Jepang dan Sekutu, patung tradisional dari kayu yang menggambarkan nenek moyang Biak Numfor serta suku-suku di Biak. Di sana juga terdapat goa Jepang berisikan sejumlah tengkorak tentara Jepang yang menjadi obyek wisata yang menarik. Banyak warga Jepang sebelum krisis moneter, datang ke Biak untuk melihat goa ini. Sekitar 5.000 serdadu Jepang mati terbunuh di dalam goa yang memiliki kedalaman sampai 100 meter ini.

YAPEN Waropen dikenal sebagai salah satu kabupaten yang bersejarah di Irian Jaya. Di tempat ini Dr Sam Ratulangi dibuang. Kemudian ia mengumpulkan para pemuda di Serui untuk membangun kekuatan melawan Belanda. Serui sebagai pusat perjuangan rakyat Irian Jaya merebut kemerdekaan bersama Indonesia. Sekelompok masyarakat tradisional Serui masih tinggal di permukaan laut dengan membuat gubuk-gubuk dari kayu-kayu. Sagu adalah makanan khas kelompok suku ini dengan suguhan khas yang disebut Sagu Forna.

Pantai Mariadei dan Pantai Aromarea memiliki pasir putih, laut bening merupakan tempat rekreasi penduduk lokal setiap hari libur. Di sini juga terdapat terumbu karang yang sangat indah. Di dekat Desa Saranwandori terdapat tiga telaga biru, sehingga disebut telaga biru Saranwandori. Di sekitar kawasan ini terdapat air terjun Haribi dengan ketinggian 10 meter. Sisa-sisa Perang Dunia II juga terdapat di Kabupaten Manokwari. Di kabupaten ini terdapat sebuah gunung seperti meja dan disebut Gunung Meja, yang dipakai tentara Jepang sebagai pusat pertahanan.

Di sebelah utara Pulau Mansinam, Manokwari terdapat taman laut yang indah dengan pantai pasir putih sepanjang pulau. Hutan asli dengan beranekaragam pohon sebagai tempat hunian satwa liar seperti burung cenderawasih, kuskus, kanguru, dan kasuari. Sorong memiliki pantai pasir putih yang luas dan indah terutama di daerah kepala burung dan sekitarnya. Di samping itu ada tebing (batu karang) yang dapat digunakan untuk diving. Ditemukan terumbu karang di dasar laut dengan taman laut yang indah. Pesisir pantai dihiasi hutan bakau. Bila beruntung, anda bisa bertemu penyu belimbing sepanjang 1,5 meter di Pantai Jamursba Medi.

Di kawasan ini terdapat 600 pulau kecil dengan keunikan masing-masing. Anda dapat berlayar dari pulau yang satu ke pulau lain sambil menikmati taman laut yang indah dengan air laut yang bening. Di Pulau Waigeo, terdapat sejumlah burung indah seperti cenderawasih, kakatua hitam, betet, nuri dan sebagainya. Butuh waktu lima jam dengan speed boat dari Sorong menuju pulau ini.

Di Kecamatan Kaimana ditemukan sejumlah relief kuno seperti sejumlah goa tua dan kerangka burung garuda di Desa Lobo. Anda juga dapat melihat buaya dan ikan paus serta taman mutiara yang indah di Pantai Kaimana. Tentunya kawasan ini akan mengingatkan anda dengan lagu Senja di Kaimana.


Taman Nasional Laurentz terletak di Paniai, Puncak Jaya, Jayawijaya dan Merauke. Di Puncak Jaya atau Puncak Cartenz terdapat salju abadi yang tertutup es. Puncak Jaya ini tadinya disebut Puncak Cartenz, sebuah puncak gunung yang ditemukan oleh orang Belanda tahun 1678. Puncak Cartenz dengan tudung es abadinya ini merupakan satu-satunya keindahan alam yang ada di Asia Tenggara. So, jadwalkan destinasi anda kali ini ke Irian Jaya, semoga tulisan ini bisa menjadi referensi liburan anda

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Irian Jaya Nan Eksotis"

Posting Komentar